Turun ke Dapil, Yurman Diminta Perjuangkan Pembangunan Jalan

BENGKULU RU.ID - Kondisi infrastruktur jalan, baik nasional ataupun jalan penghubung antar desa menjadi keluhan masyarakat Desa Mesigit dan Tanjung Aur Kecamatan Padang Jaya, serta Pal 30 Kecamatan Lais. Dengan keluhan tersebut masyarakat meminta agar Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, H. Yurman Hamedi, S.Ip memperjuangkannya agar dibangun ataupun diperbaiki.

\"Kondisi jalan yang dikeluhkan masyarakat sudah kita tinjau secara langsung. Memang kondisinya sangat memprihatinkan, jadi wajar ketika masyarakat meminta agar dibangun ataupun diperbaiki,\" ungkap Yurman yang telah melakukan reses masa sidang ke-I tahun sidang 2022 sejak tanggal 15 hingga 19 Maret dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat, Minggu (20/3).

Menurutnya, infrastruktur jalan yang menjadi keluhan masyarakat diantaranya jalan nasional, dimana sudah seharusnya badan jalan nasional ditingkatkan kualitasnya.

\"Dengan peningkatan kualitas yang dimaksud, jalan nasional kedepannya tidak cepat rusak,\" terang Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Dapil II Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah ini.

Disamping itu, lanjut Yurman, masyarakat juga berharap peningkatan jalan penghubung yakni antara Desa Mesigit-Tanjung Aur sepanjang 3 KM, Desa Mesigit dengan Kecamatan Lais sepanjang 4 KM, dan Desa Mesigit dengan Lubuk Mumpo sepanjang 6 KM.

\"Jalan ini sudah saya lihat secara langsung, kondisinya memang sangat memprihatinkan dan harus segera ditangani,\" tegas Yurman.

Lebih jauh dikatakannya, infrastruktur jalan ini memang salah satu kebutuhan vital masyarakat, karena menjadi urat nadi dalam melakukan aktifitas. Selain itu masyarakat juga mengharapkan bantuan pembangunan masjid, serta menagih janji Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terkait program kesehatan gratis yang dicanangkan saat kampanye Pilkada dulu.

\"Saya selaku wakil rakyat tentu saja bakal memperjuangkan aspirasi tersebut dengan menyampaikannya pada pemerintah daerah, sehingga nantinya apa yang diharapkan masyarakat bisa terealisasi. Ketika teralisasi tentunya masyarakat tidak lagi beranggapan jika reses yang digelar sekedar kegiatan seremonial belaka,\" singkat Yurman. (tux)

Sumber: